Kalurahan Petir

Petir,Sidasamekta//Musim Kemarau dengan cuaca panas yang telah terjadi di sebagian wilayah Gunungkidul khususnya di Kalurahan Petir menyebabkan tanaman petani terancan gagal panen. Musim tanam kedua tahun ini yang biasa disebut musim "lemarengan", mundur dari waktu biasa di bulan januari-februari, akibat musim tanam utama juga mundur pada bulan november-desember tahun 2023. Hal ini menyebabkan musiim tanam lemarengan terlambat dan sudah masuk musim kemarau. 

Sudah menjadi kebiasaan warga petani di Kalurahan Petir melaksanakan musim tanam kedua disebut "lemarengan" untuk jenis tanaman tertentu yakni kacang tanah, jagung dan kedelai. sedangkan untuk tanaman jenis padi biasanya hanya ditanam sekali pada awal musim penghujan. sedangkan komoditas pokok lain seperti singkong atau ketela hanya ditanam sekali pada musim tanam karena umurnya cukup panjang hambir 9-10 bulan.

Kondisi musim kemarau yang datang lebih awal, dan tidak lagi ada hujan turun menjadikan tanaman kacang tanah yang baru berumur sekitar 1 bulan dan sedang akan berbunga menjadi layu dan terancam mati.  Bahkan sebagian warga yang menanam di lokasi sekitar rumah atau terjangkau saluran air dari PDAM, warga rela menyirami tanaman kacang tanah mereka dengan harapan dapat melewati musim bunga dan dapat berbuah atau berisi. Warga petani senantiasa berdoa, adanya kiriman air hujan sehingga dapat menyelamatkan tanaman mereka, meskipun kondisi cuaca juga sudah menyiratkan terjadinya musim kemarau. akhirnya warga hanya bisa pasrah, dengan harapan jika tanaman kacang atau kedelai mereka gagal panen, masih ada singkong atau ketela pohon yang dapat dipanen dengan hasil maksimal untuk menutup kerugian dari gagalnya panen kacang tanah.