GUMBREG DI DESA PETIR

Administrator 15 Januari 2020 14:05:04 WIB

Petir (Sida Samekta) – Gumbreg adalah tradisi kebudayaan Jawa yang masih dilakukan secara turun-temurun dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Petir. Masyarakat Desa Petir yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani melaksanakan Gumbreg sebagai upacara ucap syukur kepada Sang Maha Kuasa serta ucapan terima kasih kepada hewan ternaknya yang telah membantu dan berperan serta dalam mencari rejeki. Masyarakat Desa Petir mengenal Gumbreg sebagai lebaran hewan. Lebaran hewan yang dimaksud adalah lebaran hewan ternak yang dipelihara oleh masyarakat setempat seperti sapi, kambing, ayam dan hewan ternak lainnya. Tradisi Gumbreg ini sendiri bertujuan agar hewan peliharaan tersebut dapat berkembang biak dengan baik, sehat, aman dari segala mara bahaya, serta mampu memberikan manfaat bagi pemeliharanya.

Selain sebagai wujud syukur atas peliharaan ternak yang dimiliki, adat tradisi Gumbregan juga merupakan permohonan maaf kepada hewan ternak. Tradisi Gumbregan rutin digelar tiap wuku Gumbreg (suatu siklus waktu dalam tahun kalender jawa yang berumur 7 hari). Tradisi digelar bersama-sama oleh warga di masing-masing RT dan Padukuhan di Desa Petir Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul.

Menghadapi kondisi dimana ada wabah antraks, warga desa Petir hanya bisa berdo’a dan memohon kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa agar hewan ternaknya terhindar dari wabah antraks.  Karena dengan adanya wabah ini harga jual ternak di wilayah Gunungkidul juga ikut menurun.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung