FGD Pengembangan Desa WIsata Petir

Operator 26 Juni 2024 10:13:58 WIB

Petir,Sidasamekta//Selasa pon,25 Juni 2024 Pemerintah Kalurahan Petir bersama Tim Pengembangan Desa Wisata dari Jurusan Arsitek UGM Yogyakarta menyelenggarakan Forum Grup Diskusi (FGD) pengembangan desa wisata Kalurahan Petir. FGD ini mengambil tema Pembangunan Desa Petir sebagai Desa Wisata Berkelanjutan.

Kegiatan FGD pengembangan desa wisata ini menghadirkan para pemangku kepentingan dan kelembagaan desa, yakni Pemerintah Kalurahan, Bamuskal, Pengurus Lembaga Desa Wisata, Pokdarwis, Pengurus Lembaga Desa Budaya, Pengurus Desa Preneur, Pengurus Desa Prima Anggita Kencana, Ketua Lembaga Kemasyarakatan (LPMD, Karang Taruna, TP-PKK) serta beberapa tokoh masyarakat Kalurahan Petir.

Kegiatan diisi dengan diskusi berbagai hal terkait desa wisata petir, yakni potensi atau destinasi wisata yang ada, permasalahan yang dihadapi, serta berbagai informasi dan masukan  dari para peserta terkait upaya pengembangan desa wisata Kalurahan Petir.

Sebagaimana diketahui sejak tahun 2022 Kalurahan Petir telah mendapatkan kekancingan atau Surat Keputusan dari Bupati Gunungkidul Kalurahan Petir sebagai Desa Wisata. Saat ini, destinasi wisata yang ada dan dikembangkan adalah Wisata Ziarah Petilasan Mbah Jobeh, Taman Edukasi wisata Teras Petir, serta Pondok Makan dan Penginapan Bhumi Arya.

Kalurahan Petir cukup minim dalam hal destinasi wisata alam, dan wisata buatan menjadi potensi yang mungkin untuk dikembangkan. Oleh karena itu menjadi tantangan dari para pemangku kepentingan terkait minimnya potensi tersebut untuk bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan. Tentunya pengembangan wisata juga harus melibatkan semua unsur dan lembaga yang ada. Sehingga ketika wisata berkembang, potensi budaya, potensi UMKM desa prima dan desa preneur juga harus berjalan beriringan demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu pengembangan wisata juga harus memperhatikan keberlangsungan alam, termasuk didalamnya pengelolaan sampah yang diakibatkan kegiatan pengembangan wisata. Juga dalam fasilitasi obyek wisata juga diharapkan mulai difikirkan terkait penggunaan energy terbarukan, missal penggunaan listrik dari energy surya, atau kincir angina dan sebagainya. Sehingga betul-betul dapat terwujud wisata yang berkelanjutan di Kalurahan Petir.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung