SEJARAH BERDIRINYA PEMERINTAH DESA/KALURAHAN PETIR
Operator 22 April 2025 10:30:13 WIB
SEJARAH SINGKAT PEMERINTAHAN DESA/KALURAHAN PETIR
Dipetik dari Buku Sejarah Desa Petir Berbahasa Jawa ditulis oleh Tim Penulis Sejarah Kalurahan Petir, tahun 2018.
Sejarah berdirinya Pemerintahan Kalurahan Petir, berbeda dengan cerita sejarah Ki Kenthung yang merupakan “cikal bakal” Upacara Adat Nyadran Mbah Jobeh. Adapun cerita sejarah berdirinya Pemerintahan Kalurahan Petir dimulai dari Bekel atau sebutan bagi Lurah yang merupakan abdi keraton Ngayogyakarta di Pedesaan, yang merupakan Trah dari Eyang Trunasetika, sebagai Lurah atau pemimpin wilayah Petir yang merupakan Pemisahan dari Kalurahan Pucanganom.
Mendasar keterangan dan panelusuran cerita para “sesepuh” Desa Petir, berdirinya Pemerintahan Desa/Kalurahan Petir dimulai pada tahun 1841. Sedangkan hari, bulan dan tahun disesuaikan pada waktu yang dipergunakan dalam Upacara adat rasulan atau adat Bersih Desa atau Merti Desa, yakni pada hari Senin Pahing, pada perhitungan “wuku Merakih”. Di tahun 1841 tersebut hari senin pahing yang sesuai dengan perhitungan wuku, jatuh pada tanggal 19 Juli. Sehingga ditetapkan tanggal 19 Juli 1841 sebagai Hari Jadi atau Berdirinya Desa/Kalurahan Petir.
Sejarah Lurah atau Pemimpin di Desa/Kalurahan Petir adalah sebagai berikut:
- Bekel Trunasetika
Bekel Trunasetika yang menjadi Lurah pertama kali di Kalurahan Petir, adalah seorang Abdi Keraton yang ditempatkan di Pedesaan, memimpin Pemerintahan Petir selama kurang lebih 15 taun, dimulai tahun 1841 sampai dengan tahun 1856.
- Bekel Trunalesona
Sepeninggal Trunasetika, Pemerintahan Petir dilanjutkan oleh bekel Trunalesana. Bekel Trunalesana juga menjadi seorang abdi Keraton selama sekitar 35 tahun, mulai tahun 1856 sampai dengan tahun 1891. Tugas dan tanggungjawab selaku Bekel/patuh adalah menginventarisasi tanah-tanah di wilayah Kasultanan dan Mangkunegaran yang dikuasai oleh Raja. Juga diberikan tanggungjawab mengumpulkan hasil panen bagi raja, serta pajak pajak dari rakyat, serta menjaga ketenteraman dan keamanan wilayah perdesaan. Bekel melaksanakan pamarintahan mendasar pada surat kekancingan atau Surat Perintah yang berisi tugas, kwajiban dan Larangan sebagai Abdi Keraton.
- Lurah Wanasetika
Sepeninggal Trunasetika, Pemerintahan Petir dipegang oleh Lurah Ki Wanasetika. Ki Wanasetika menjadi Lurah yang ke-2, menjabat kurang lebih selama 30 tahun, mulai tahun 1891 sampai dengan tahun 1921. Trunasetika memiliki 2 orang putra bernama Sukinem dan Sukiman.
- Lurah Karta Taruna
Setelah Wanasetika purna atau pensiun, pemerintahan dilanjutkan putra dari Lurah Wanasetika yakni Sukiman alias Karta Taruna, yang terpilih menjadi Lurah Kalurahan Petir dengan cara pemiilihan atau perhitungan menggunakan lidi.
Mendasar keterangan dari para “pinisepuh”, lurah pada jaman tersebut dibantu oleh para Gebayan, Kamituwa, Jogomirudo dan Carik. Wilayah Kalurahan Petir dibantu para Gebayan meliputi wilayah Watumengkurep, Ploso, Dadapan, Ngurakurak, dan Ngelo.
Karta Taruna memiliki putra sejumlah 9 anak, yakni Suratman (Citro Diharjo), Sularno, Sukirah, Supilah, Sularto, Sukarto, Supinah , Sutirah, dan Supiyatta.
Ki Kartotaruno mengemban pemerintahan sebagai Lurah yang ke-3 di Kalurahan Petir selama lebih kurang 25 taun, mulai tahun 1921 dampai dengan tahun 1946. Selama 25 tahun menjabat, tata pemerintahan pada waktu tersebut terkenal. Pada zaman tersebut wilayah Indonesia masih masa penjajahan Jepang. Warga masyarakat mendapatkan ilmu bela negara, ilmu ketentaraan, juga latihan perang, meskipun menggunakan alat perangi yang sederhana.
Kabudayan yang dijalankan pada masa tersebut yakni rasulan, sadranan, dan bersih telaga dengan adanya pergelaran seni tayub dan pentas “tledhek” dengan minuman keras.
Pada masa tersebut Desa Petir meliputi wilayah Petir, Ploso, Watumengkurep, Dadapan, Weru, Ngurak urak, Ngelo, Siyono, dan Dagangmati.
- Lurah Citradihardja
Lurah selanjutnya adalah Ki Citradihardja. Memimpin pemerintahan sebagai Lurah Petir yang ke-4 pada zaman Kemerdekaan. Beliau menjabat selama kurang lebih 43 taun, mulai tahun 1946 sampai dengan tahun 1989.
Pada waktu itu, lokasi yang dipergunakan sebagai pusat pemerintahan dan menjalankan pelayanan masyarakat berada di rumah kampung yang dibangun di bulak prapatan selama lebih kurang 2 tahun. Selanjutnya pelayanan pemerintahan Kalurahan pindah di rumah Ki Citrodihardjo di Padukuhan Petir C sampai dengan tahun 1982.
Di tahun 1982 tersebut baru dimulai pembangunan balai desa yang berlokasi di Padukuhan Petir A, dan digunakan sebagai Kantor Pemerintahan Kalurahan Petir sampai dengan saat ini.
Wilayah desa Petir meliputi 13 padukuhan, yakni Petir A, Petir B, Petir C, Ngelo, Ploso, Ngurak urak, Watumengkurep, Dadapan, Weru, Siyono A, Siyono B, Siyono C, dan Dagangmati.
Ki Citradihardja meninggal dunia pada tahun 1992. Beliau memiliki putra sejumlah 9 orang, yakni Iswanto, Priyono, Widodo, Widiyatmono, Widiyanto, Yuli Parwanto, Edi Wahana, dan Sigit Milu Wibowo.
- Lurah Ki Syamsiran
Ki Syamsiran mengemban tugas menjadi pemimpin pemerintahan sebagai Lurah Petir yang ke-5, pada zaman orde baru selama 10 taun, dimulai pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1999.
Di masa tersebut, dilaksanakan pembangunan pendhapa balai desa melalui dukungan Program Kesejahteraan Anak dan Keluarga (PKAK) serta gotong royong masyarakat Desa Petir. Juga dimulai adanya pemasangan jaringan listrik dan air bersih dari sumber air PDAM bribin. Di bidang perekonomian terlaksana program penggemukan ternak dan pembuatan papan hijauan pakan ternak (HPT). Ki Syamsiran memiliki 2 orang putra yakni : Umi Prihatini, dan Medi Handaya.
- Lurah Iswandi
Lurah Iswandi menjadi kepala pemerintahan Desa Petir mulai tahun 1999 – 2013, dua periode tersebut yakni Periode I : 1999-2007, dan Periode II : 2007-2013. Menjadi Kepala Pemerintahan desa yang ke-6 melalui pemilihan langsung warga masyarakat..
Jalannya Pemerintahan kalurahan didukung keberadaan lembaga desa, yakni BPD (Badan Perwakilan Desa, selanjutnya dirubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa), LPMD, PKK, Karang Taruna, RW dan RT.
Pada masa ini, dilaksanakan pembangunan fisik jalan aspal, cor blok, talud, dan jalan usaha tani yang didanai melalui perogram PNPM-MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan). Di bidang pendidikan, Pemerintah membangun sekolah TK (Taman Kanak-Kanak) dan PAUD di wilayah Desa Petir Petir. Di bidang sarana olahraga dibuat lapangan sepakbola yang berlokasi di Dusun Dadapan dan Siyono.
Ki Iswandi memiliki 2 orang putra : Bowo Wisnu Putranta, dan Wita Dyaswati.
- Lurah Sarju
Kepala Pemerintahan Desa Petir selanjutnya adalah Bapak Sarju Lurah yang ke-7. Menjabat sebagai Kepala Desa mulai bulan Desember tahun 2013 melalui Pemilihan Suara secara langsung, sampai dengan saat ini sudah Periode ke-2, yakni Periode I : 2013 – 2019, dan terpilih kembali untuk periode 2 : 2019 – 2025.
Pada tahun 2019 bulan Juni, terbit Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengatur tentang Perubahan nomenklatur dari Desa disebut Kalurahan, dan Kepala Desa menjadi Lurah. Dalam melaksanakan Pemerintahan Kalurahan, Lurah dibantu oleh Pamong Kalurahan yang disebut Carik, Jagabaya, Ulu-Ulu, Kamituwa, Pangripta, Tata Laksana, Danarta, dan 13 Dukuh se-Kalurahan Petir.
Selanjutnya terdapat peraturan baru Undang-Undang Nomor 3 tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa. Dalam Undang2 ini, menetapkan masa jabatan Lurah dan Badan Permusyawaratan Kalurahan diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 taun. Sehingga Masa jabatan Lurah Petir Bpk Sarju,S.I.P. untuk periode yang ke-2 diperpanjang sampai dengan 31 Desember tahun 2027.
Demikian, Sejarah singkat Pemerintahan Kalurahan Petir dimulai dari berdirinya Pemerintahan Desa/Kalurahan Petir di tahun 1841, sampai dengan Pemerintahan Kalurahan Petir saat ini, terhitung Kalurahan Petir sudah sampai pada usia 183 tahun.
Dengan harapan, semoga Kalurahan Petir menjadi lebih maju, menjadikan seluruh warga masyarakat senantiasa dalam kehidupan yang aman, tenteram dan sejahtera.
Terima Kasih.
Dokumen Lampiran : SEJARAH BERDIRINYA PEMERINTAH DESA/KALURAHAN PETIR
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |